Sabtu, 05 Februari 2011

Ayam Bakar Geprek Pak Tyo




Lokasi : Jl. Balio, Kampus IPB Darmaga, Bogor (Pusat)
                  Jl. Padjadjaran, dekat bakmi djawa Pak Karso, Bogor

Deskripsi kuliner :
Menilik olahan ayam, tentu saja sangat luas variasinya. Ayam memang telah menjadi primadona untuk berbagai masakan di seluruh dunia. Di Indonesia, salah satu masakan ayam yang sangat populer adalah ayam bakar. Hampir di setiap kota di Indonesia mempunyai kekhasan tersendiri pada masakan ayam bakarnya...mmm..luar biasa memang...
Di lingkungan kampus IPB Darmaga, terdapat satu warung ayam bakar yang begitu populer. Ya,,ayam bakar geprek Pak Tyo. Warungnya cukup luas, jika dibandingan warung makan lain di sekitar kampus. Mengusung konsep pondok bambu, warung ini juga menyediakan tempat lesehan, sehingga sangat pas untuk mahasiswa yang mengadakan acara kecil-kecilan sambil menikmati ayam bakar.
Ayam bakar Pak Tyo memang patut diacungi jempol. Pasalnya, dedikasi penuh beserta resep andalannya telah dikerahkan untuk memasak ayam bakar ini. Ayam terlebih dahulu diungkep dengan bumbu-bumbu hingga ayam lunak. Proses ini membuat ayam menjadi matang dan bumbunya benar-benar merasuk jauh hingga ke tulang. Boleh dikatakan, Pak Tyo memang tidak pelit bumbu untuk menjaga kualitas masakannya.
Ayam digeprek terlebih dahulu kemudian dibakar di atas bara api yang menggunakan arang. Selama dibakar, ayam  diolesi bumbu kecap beberapa kali..sehingga muncul lah aroma khas ayam bakar yang sangat khas. Dijamin hidung anda akan termanjakan oleh aroma tak terlupakan ini...(cuping hidung anda akan kembang kempis tanpa henti!)
Tidak cukup sampai pada aroma saja. Ketika sampai di lidah,,wah...juara!! Gabungan bumbu ungkep dan bumbu bakarnya membuat ayam bakar ini sangat kaya citarasa! Didukung dengan sambalnya yang pedas,,lidah akan terasa panas nikmat luar biasa...


Bagi pecinta mie, Warung ini juga menyediakan bakmi djawa. Memang tidak terlalu istimewa. Namun citarasanya cukup untuk mengobati kangen masakan khas Jogja ini. Kaldunya cukup terasa dan porsinya pun pas. Meskipun memasaknya tidak menggunakan arang, namun aromanya boleh diadu. Dengan taburan kacang tanah goreng dan beberapa buah cabe rawit hijau membuat masakan ini semakin kaya rasa. Patut dicoba!


Selain menu yang penuh protein hewani, warung ini menyediakan pula masakan kaya serat, yaitu tumis kangkung dan tumis kacang panjang. Tumis kangkung dimasak menggunakan bumbu yang kaya akan bawang putih dan bawang merah. Aromanya jangan ditanya,,mantap! Kuahnnya sedikit (orang jawa bilang: nyemek-nyemek) dengan tone sayur yang tidak overcooked sehingga terasa kress-kress nya ketika dikunyah.  Disajikan panas, tumis kangkung ini cukup mewakili masakan rumahan yang layak dipertimbangkan. Luar biasa!



Sebagai orang asli Purwokerto, Pak Tyo tidak hanya menyajikan ayam bakar saja, melainkan menu khas purwokerto lainnya seperti tempe Mendoan dan Sroto Sokaraja. Tempe mendoan banyak digemari kalangan mahasiswa. Memang tidak boleh dianggap sepele, meskipun hanya tempe. Mendoan olahan Pak Tyo ini patut diacungi jempol. Dengan ciri khas daun bawang pada adonan tepungnya, tempe mendoan ini digoreng setengah matang, seperti aslinya! Tak perlu ke Purwokerto untuk makan tempe mendoan asli kan?:)


Dengan kualitas masakan yang juara, harga yang dibanderol sangat 'mahasiswa'..sama sekali tidak mahal!
Disini terbukti bahwa makanan yang murah belum tentu murahan. Silakan coba!

Harga : Sangat terjangkau
Ayam bakar dibanderol RP 12.000,- (sudah termasuk nasi), Bakmi Djawa Rp 8.000,- per porsi, Tumis Kangkung Rp 4.000,- per porsi, Tempe Mendoan Rp 1.000,- per pieces.
Penilaian : 8,5 untuk Ayam Bakar; 7,5 untuk Bakmi Djawa; 7,5 untuk Tumis Kangkung; 8 untuk Tempe Mendoan. Semuanya masuk dalam kategori :
JOSS MBLEDHOS!

RECOMMENDED !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar