Senin, 21 Februari 2011

Bubur ayam bunut Sukabumi

Lokasi : Jl. Siliwangi No. 8 Sukabumi
Deskripsi Kuliner :
Rumah makan bubur ayam Bunut sudah melegenda. Rumah makan ini sudah terkenal sejak lama dan secara historis selalu ada di hati pelanggan setianya. Berlokasi di daerah Sukabumi yang sejuk, rumah makan ini di design secara asri dan nyaman. Pepohonan yang rindang dan juga dekorasi anyaman bambu membuat keindahan dan kenyamanannya bertambah absolut. Saat ini tidak hanya bubur ayam saja yang ditawarkan namun juga ada menu lain yang dapat dicoba. Namun sekarang kami akan mencoba mengulas kenikmatan dari bubur ayam yang legendaris tersebut. 
Penampilan bubur ayamnya cukup menggoda selera. Ditambah lagi aroma yang mantap menyambut para pelanggan setianya. Konsistensi dari bubur terasa pas, tidak terlalu kental, dan cukup encer sesuai dengan sejatinya bubur yang ideal. Potongan ayam di dalamnya berbentuk dadu dan suiran-suiran kecil. Ayam nya sangat terasa berpadu dengan bumbu rempah yang menyatu dalam harmoni rasa yang brilian. Citarasanya bertambah dengan keberadaan bawang seledri dan bawang gorang di atasnya. Kerupuk emping dan pangsit juga menambah semarak kenikmatan dari santapan ini.
Minuman menyehatkan yang dapat dicoba adalah berbagai macam jus buah. Jus sirsak di tempat ini cukup nendang. Selain kesegaran dan kesehatan yang didapat, keaslian sirsak nya pun dapat dirasakan. Dengan rasa yang asam, manis, dan sedikit pahit membuat gabungan rasa yang original, asli dan tidak dibuat-buat.
Harga : Terjangkau
Bubur ayam Rp 10.000,00; Jus sirsak Rp 9.000,00
Penilaian :
8 untuk bubur ayam dan 7 untuk jus sirsak. Keduanya JOSS MBLEDHOS
Hal ini dikarenakan bubur ayam memiliki rasa yang mantap dan pas di hati. Serta bertempat di lokasi yang sejuk dengan design yang nyaman.

RECOMMENDED !

Kamis, 17 Februari 2011

Pempek dan Tekwan ASLI Palembang di Cafe Bahrain





Lokasi : Cafe Bahrain, Jl. Pandawa Raya No. 43 Bogor (0251) 355642 (Perempatan Warung Jambu arah Indraprasta)

Deskripsi Kuliner :
Bagi anda pecinta kuliner Palembang, Cafe Bahrain di Bogor ini dapat menjadi pilihan yang tepat. Terletak di salah satu sudut kota Bogor, Cafe Bahrain benar-benar menyajikan nuansa khas Palembang. Model cafe dan furniturenya dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan aslinya. Tak heran jika cafe ini sering dikunjungi oleh orang asli Palembang yang merantau di kota Bogor dan sekitarnya untuk sekedar melepas rindu daerah asalnya.
Sajian yang ditawarkan sudah pasti 'sangat' Palembang, antara lain pempek, tekwan, model, mie celor, lenggang, aneka masakan pindang, bahkan lengkap hingga sajian dessert nya seperti kue sarikaya ijo.
Kali ini akan kami sampaikan review tentang dua menu utama yang paling terkenal, yaitu pempek dan tekwan.
Pempek yang menjadi pilihan kami adalah jenis kapal selam. Disajikan dalam piring berukuran sedang beserta irisan mentimun segar,  tampilan pempek ini sungguh menggugah selera. Sausnya disajikan terpisah dalam botol, sehingga dapat mengambil sepuas hati. Pempek ini digoreng sedikit kering dan dibelah-belah sesuai dengan kapasitas ruang dan seperangkat pengunyah. Aroma semerbak khas pempek langsung menyentuh indra penciuman yang memang sejak awal mencari-cari mangsa. Wah,,tak heran..kelenjar saliva segera bekerja dengan keras mensekresikan gelombang-gelombang saliva penuh cinta menyambut datangnya potongan-potongan pempek berbalut saus yang menggetarkan jiwa. Dan benar saja, suapan pertama langsung membuat lidah tak berhenti bergoyang, pikiran melayang merasakan kehebatan fusi citarasa yang sungguh megah. Rasa ikan yang terkandung di tiap potongannya sungguh terasa. Dipadu dengan saus pempek dengan tone manis, asam dan sedikit pedas, menjadikannya sungguh kaya rasa sehingga memang tidak bisa disandingkan dengan pempek biasa lainnya. Namun ada satu hal yang disayangkan. Ukuran pempek kapal selam ini menurut kami terlalu kecil, sehingga perlu paling tidak 2 pieces untuk dapat memanjakan lidah dan memenuhi ruang pencernaan.


Tekwan yang disajikan cukup sederhana. Komposisinya antara lain sou'un dan selembar jamur beserta  beberapa bulatan tekwan yang disempurnakan dengan taburan daun seledri dan bawang goreng. Namun aroma yang muncul nampaknya tidak sesederhana tampilannya. Tak menunggu lama, suapan pertama langsung masuk di rongga mulut. Wah, memang tidak bisa dianggap remeh meskipun 'hanya' tekwan. Luar biasa! Kaldunya sangat terasa, namun tidak berlebihan. Tekwannya menyimpan rasa ikan yang sangat khas. Mmmm...bulatan-bulatan tekwan yang lembut langsung tertelan..mak legenderrr...(baca: sangat mulus masuk esophagus menuju lambung). Potongan seledrinya membuat segar dan menjaga nafsu makan agar tidak eneg. Paduan rasa ikan dan kaldu yang mencengangkan, tak terlupakan.



Dessert yang menjadi pilihan kami adalah kue sarikaya ijo. Rasa gurihnya cukup kuat, menandakan diolah menggunakan santan dan telur dengan takaran yang pas. Rasa manisnya pun cukup bersahabat, tidak berlebihan. Sungguh nikmat. Untuk menyegarkan kembali rongga mulut, es jeruk nipis dan es kacang merah menjadi pilihan kami. Es jeruk nipisnya sunguh segar didominasi dengan tone rasa asam, namun masih dapat ditolerir. Es kacang merahnya istimewa. Dengan es serut yang diselimuti sirup strawberry dan susu kental manis yang cukup royal, minuman menjadi kaya rasa. Kacang merahnya empuk dan manis. Namun terlalu banyak rasa manis yang bercampur, membuat es ini sedikit eneg. 



Harga: Patut dipertimbangkan.
Pempek kapal selam / pieces dan tekwan masing-masing seharga Rp 12.000,-; Es Jeruk Nipis Rp 7000,-; Es Kacang Merah Rp 10.000,-; kue Sarikaya Ijo Rp 5000,-. 

Penilaian: Pempek dan Tekwan kami berikan nilai 9 (MAKJOSS MBLEDHOS), karena rasanya yang khas dan orisinalitasnya yang senantiasa dijaga. Untuk Es Jeruk Nipis, Es Kacang Merah, dan kue Sarikaya Ijo bernilai 8 (JOSS MBLEDHOS). 

HIGHLY RECOMMENDED !!!

Selasa, 15 Februari 2011

Roti dan Pisang Bakar Cafe Madtari

Lokasi : 
Jl. Rangga Gading No. 12 Bandung
Jl. Dr. Oten No. 11 Bandung
Jl. Tengku Umar No. 1/60 Bandung
Jl. Suci No. 70 Bandung
Deskripsi Kuliner :
Ini dia cafe asyik buat nongkrong baik untuk anak muda maupun orang tua. Cafe ini buka 24 jam non stop dan sudah membuka banyak cabang di kota Bandung. Kondisinya ramai dan selalu penuh dengan para pengunjung yang ingin bersantai sambil menikmati menu andalan di sini yaitu roti dan pisang bakar. Sampai-sampai ada yang harus rela menunggu sampai ada kursi dan meja yang kosong. Well ! Ternyata memang bukan omong kosong belaka, roti bakar yang disajikan memang juara. Roti bakar susu strawberry keju yang dipesan sungguh menggugah selera. Penampakan luar terlihat keju yang 'gondrong' penuh menutupi tubuh sang roti. Dan ketika dicoba, rotinya sangat empuk dan terasa garing pada bagian pinggirnya. Harmonisasi rasa yang terjadi antara susu, selai strawberry dan keju sungguh luar biasa. Membuat ketagihan dan melupakan sementara penat yang melanda.
Sajian kedua adalah pisang bakar keju blueberry. Godaan kedua yang tetap membuat lidah bergoyang ria. Selai blueberry nya sangat banyak dengan rasa  manis yang pas di lidah. Blueberry dan susu kental manis serasa memadu kasih di atas potongan pisang yang lembut. Tekstur pisang sangat pas tidak terlalu keras atau lembek. Dibakar secara seksama dengan memperhatikan tingkat kematangan yang sempurna. Memang komposisinya membuat sedikit eneg, namun dapat dinetralisir dengan minuman-minuman segar yang ada.
Ini dia minuman segar yang dapat menetralisir rasa eneg yang muncul, Jus Strawberry !!! Jus strawberry di sini sangatlah fresh dengan komposisi buah strawberry yang dominan. Sekali sedot membuat hati merasa teduh dan gembira. Tidak terlalu asam, manisnya pun bersahabat di lidah. Tubuh menjadi lebih segar dan memiliki semangat jiwa muda yang perkasa. 
Kami penasaran mencoba minuman yang biasa ada di mana-mana, yaitu es teh manis. Memang es teh manis di sini 'branded' dengan kualitas rasa yang sudah dikenal sejak lama. Cukup membuat segar dan juga menyeimbangkan citarasa antara roti dan pisang bakar. 

Nah, bagi para pembaca yang ingin bersantai dan bercengkrama dari pagi sampai malam sampai pagi harinya lagi di Bandung, mungkin inilah tempat yang cocok. Selamat mencoba !

Harga : Terjangkau
Roti bakar susu strawberry keju Rp 8.500,00
Pisang bakar susu blueberry Rp 5.500,00
Jus strawberry Rp 8.000,00
Es teh manis Rp 3.000,00
Penilaian : 
8.5 untuk roti bakar susu strawberry keju, 7.5 untuk Pisang bakar susu blueberry dan Jus strawberry. Ketiganya masuk kategori JOSS MBLEDHOS !
Dan 6.5 untuk es teh manis (MAKJOSS)
Kami mohon maaf, penilaian di atas telah dikurangi 0.5 point dari nilai yang sebenarnya dikarenakan pelayanan yang begitu lama. Mungkin dikarenakan ramainya pengunjung sehingga membuat pelayan pusing tujuh keliling.

RECOMMENDED !

Senin, 14 Februari 2011

Iga Bakar Rere

Lokasi : Jl. Dipatiukur Bandung (Depan Kampus Unpad Bandung)
Deskripsi Kuliner :
Warung tenda di depan kampus Universitas Padjajaran ini penuh dengan mahasiswa. Memang konsumen utamanya adalah mahasiswa di lokasi setempat. Hal ini menjadikan tempat ini menyajikan hidangan yang sesuai dengan kantong para mahasiswa. Iga bakar yang disajikan di sini cukup sederhana. Bumbu yang digunakan cukup mengena di hati dan lidah. Namun sayang daging iga nya kurang empuk sehingga membuat gigi bekerja ekstra keras. Iga bakar ini disajikan dengan nasi , sambal terasi , dan sup. Sup yang disajikan  cukup kaya dengan rasa. Sambal terasinya terasa agak biasa, dan tidak terlalu istimewa. Mungkin dikarenakan minimasi bumbu yang telah dipaskan dengan harga.
Selain iga bakar yang original, terdapat juga menu iga bakar saus singapore. Keseluruhan deskripsinya sama seperti di atas, namun yang membedakan adalah ditambahkannya saus singapore pada  iga bakar. Secara anatomis terlihat menambahkan citarasa dari hidangan tersebut, namun setelah dicoba saus singaporenya terasa biasa saja bahkan hampir serasa saus tomat. Keadaan saus terlalu dipaksakan sehingga 'chemistry' dengan daging iga terasa sangat minim. 
Selain mencoba hidangan iga bakar, kami mencoba minuman yang biasa ada di warung tenda yaitu es jeruk. Es jeruk yang disajikan cukup segar dengan rasa asam yang kuat membuat tubuh bergetar. Selain itu tidak ada ciri khas lain yang membedakan dengan es jeruk pada umumnya.
Harga : Terjangkau
Iga bakar Rp 17.500,00; Es jeruk Rp 4.000,00
Penilaian : 6 untuk iga bakar dan es jeruk, semuanya masuk kategori MAKJOSS
Hal ini dikarenakan citarasa yang standard dan tidak ada ciri khas yang istimewa pada setiap sentuhannya.

Senin, 07 Februari 2011

Batagor Ihsan

Lokasi : Jl. Ir. H. Juanda No. 74 Panembong Cianjur
Deskripisi Kuliner:
Siapa yang tidak kenal dengan Batagor. Baso Tahu Goreng merupakan makanan favorit yang biasa dijumpai di Bandung. Makanan ini biasa dicari oleh para pengunjung kota Bandung dan acapkali dijadikan oleh-oleh yang lezat. Batagor yang ada di Bandung dapat dijumpai juga di Cianjur. Batagor yang disajikan terdiri dari Baso Tahu dan Siomay Goreng. Rasa ikan yang melebur di dalam baso tahu cukup terasa dan siomay goreng nya memiliki tekstur yang 'crispy'. Bumbu kacang yang cukup lembut mengalun dalam melodi kelezatan aroma ikan yang mantap. Namun bumbu kacang yang disajikan terlalu encer sehingga citarasa kacangnya kurang terlihat.
Salah satu minuman yang disajikan di sini adalah es kelapa muda. Es kelapa nya syuweger banget dan dapat menghilangkan kepenatan dalam sekejap. Daging kelapanya putih, empuk, lembut, halus dan cantik. Benar-benar kelapa muda 100%. Manisnya pas dan sangat bersahabat di lidah. 
Harga : Patut dipertimbangkan
Batagor Rp 3.000,00/pieces; es kelapa muda Rp10.000,00
Penilaian : 7.5 untuk Batagor dan 8 untuk es kelapa muda. Keduanya masuk kategori JOSS MBLEDHOS. Hal ini dikarenakan citarasa ikan yang terasa namun bumbu kurang nendang , serta es kelapa yang menyegarkan jiwa raga.

RECOMMENDED !

Sabtu, 05 Februari 2011

Ayam Bakar Geprek Pak Tyo




Lokasi : Jl. Balio, Kampus IPB Darmaga, Bogor (Pusat)
                  Jl. Padjadjaran, dekat bakmi djawa Pak Karso, Bogor

Deskripsi kuliner :
Menilik olahan ayam, tentu saja sangat luas variasinya. Ayam memang telah menjadi primadona untuk berbagai masakan di seluruh dunia. Di Indonesia, salah satu masakan ayam yang sangat populer adalah ayam bakar. Hampir di setiap kota di Indonesia mempunyai kekhasan tersendiri pada masakan ayam bakarnya...mmm..luar biasa memang...
Di lingkungan kampus IPB Darmaga, terdapat satu warung ayam bakar yang begitu populer. Ya,,ayam bakar geprek Pak Tyo. Warungnya cukup luas, jika dibandingan warung makan lain di sekitar kampus. Mengusung konsep pondok bambu, warung ini juga menyediakan tempat lesehan, sehingga sangat pas untuk mahasiswa yang mengadakan acara kecil-kecilan sambil menikmati ayam bakar.
Ayam bakar Pak Tyo memang patut diacungi jempol. Pasalnya, dedikasi penuh beserta resep andalannya telah dikerahkan untuk memasak ayam bakar ini. Ayam terlebih dahulu diungkep dengan bumbu-bumbu hingga ayam lunak. Proses ini membuat ayam menjadi matang dan bumbunya benar-benar merasuk jauh hingga ke tulang. Boleh dikatakan, Pak Tyo memang tidak pelit bumbu untuk menjaga kualitas masakannya.
Ayam digeprek terlebih dahulu kemudian dibakar di atas bara api yang menggunakan arang. Selama dibakar, ayam  diolesi bumbu kecap beberapa kali..sehingga muncul lah aroma khas ayam bakar yang sangat khas. Dijamin hidung anda akan termanjakan oleh aroma tak terlupakan ini...(cuping hidung anda akan kembang kempis tanpa henti!)
Tidak cukup sampai pada aroma saja. Ketika sampai di lidah,,wah...juara!! Gabungan bumbu ungkep dan bumbu bakarnya membuat ayam bakar ini sangat kaya citarasa! Didukung dengan sambalnya yang pedas,,lidah akan terasa panas nikmat luar biasa...


Bagi pecinta mie, Warung ini juga menyediakan bakmi djawa. Memang tidak terlalu istimewa. Namun citarasanya cukup untuk mengobati kangen masakan khas Jogja ini. Kaldunya cukup terasa dan porsinya pun pas. Meskipun memasaknya tidak menggunakan arang, namun aromanya boleh diadu. Dengan taburan kacang tanah goreng dan beberapa buah cabe rawit hijau membuat masakan ini semakin kaya rasa. Patut dicoba!


Selain menu yang penuh protein hewani, warung ini menyediakan pula masakan kaya serat, yaitu tumis kangkung dan tumis kacang panjang. Tumis kangkung dimasak menggunakan bumbu yang kaya akan bawang putih dan bawang merah. Aromanya jangan ditanya,,mantap! Kuahnnya sedikit (orang jawa bilang: nyemek-nyemek) dengan tone sayur yang tidak overcooked sehingga terasa kress-kress nya ketika dikunyah.  Disajikan panas, tumis kangkung ini cukup mewakili masakan rumahan yang layak dipertimbangkan. Luar biasa!



Sebagai orang asli Purwokerto, Pak Tyo tidak hanya menyajikan ayam bakar saja, melainkan menu khas purwokerto lainnya seperti tempe Mendoan dan Sroto Sokaraja. Tempe mendoan banyak digemari kalangan mahasiswa. Memang tidak boleh dianggap sepele, meskipun hanya tempe. Mendoan olahan Pak Tyo ini patut diacungi jempol. Dengan ciri khas daun bawang pada adonan tepungnya, tempe mendoan ini digoreng setengah matang, seperti aslinya! Tak perlu ke Purwokerto untuk makan tempe mendoan asli kan?:)


Dengan kualitas masakan yang juara, harga yang dibanderol sangat 'mahasiswa'..sama sekali tidak mahal!
Disini terbukti bahwa makanan yang murah belum tentu murahan. Silakan coba!

Harga : Sangat terjangkau
Ayam bakar dibanderol RP 12.000,- (sudah termasuk nasi), Bakmi Djawa Rp 8.000,- per porsi, Tumis Kangkung Rp 4.000,- per porsi, Tempe Mendoan Rp 1.000,- per pieces.
Penilaian : 8,5 untuk Ayam Bakar; 7,5 untuk Bakmi Djawa; 7,5 untuk Tumis Kangkung; 8 untuk Tempe Mendoan. Semuanya masuk dalam kategori :
JOSS MBLEDHOS!

RECOMMENDED !

Sate Maranggi Sari Asih, Pak Maskur

Lokasi: Pagadaian Pacet Cipanas (Setelah Puncak, Bogor) 
Deskripsi Kuliner :
Di suasana sejuknya alam Puncak Bogor disertai hembusan angin yang 'semriwing', cocok rasanya menikmati kuliner nikmat berselera. Sate maranggi merupakan salah satu kuliner pilihan yang tepat dan mantap di suasana tersebut. Di sini pengunjung dipersilahkan mengambil sendiri berapa tusuk sate pun yang diinginkan (tapi bayar), dan apapun makanan pendampingnya (bisa nasi atau ketan bakar, yummy). Sate yang sudah dibakar dapat langsung diambil dan langsung disantap, sehingga panasnya masih terasa dan aroma yang ditimbulkan masih membara. Ukuran satenya 2 - 3 kali lebih besar daripada sate pada umumnya. Daging yang digunakan adalah daging sapi pilihan yang sangat empuk bukan kepalang. Satu tusuk sate terdiri dari dua daging dan dua lemak yang diselang seling urutannya, atau dapat juga memesan sate tanpa lemak. Rasa manis yang khas pada sate maranggi sangat terasa pas di lidah, mantap, indah dan proporsional.


Yang istimewa dan pembeda dari warung sate maranggi lain adalah bumbu oncom yang digunakan. Sebuah citarasa khas Jawa Barat yang lezat. Bumbu oncom terbuat dari 100% oncom asli, Luar Biasa ! Dan perpaduan antara sate dan oncom ini membuat lidah semakin bergetar. Terlebih lagi bumbu oncom dapat diambil tanpa batas, suka-suka, terserah berapapun banyaknya, tanpa bayar !!! Sekali lagi disinilah letak rahasia keistimewaan warung sate ini yang membuat perasaan semakin ketagihan, gila dan edan.


Pendamping dari sate selain nasi putih adalah ketan bakar. Ketan yang dibakar langsung dapat diambil dan dihidangkan bersama sate dan bumbu oncom. Kombinasi ini semakin membuat citarasa semakin mewah dan bergairah. Dijamin puas dan kenyaaaang !

Harga : Sangat terjangkau. 
Sate maranggi Rp 1.500,00 per tusuk; nasi putih Rp 2.000,00; Ketan bakar Rp 1.500,00
Penilaian : Awalnya kami memberi nilai 8 untuk sate maranggi, namun setelah dikombinasikan dengan bumbu oncom maka kedahsyatan semakin bertambah, dan kami beri nilai 9 (MAKJOSS MBLEDHOS)

HIGHLY RECOMMENDED !!!

Jumat, 04 Februari 2011

Rujak Cingur dan Tahu Telor Air Mancur

Lokasi: Jl. Ahmad Yani, dekat Bundaran Air Mancur
Deskripsi Kuliner
Berbicara masakan khas Jawa Timur, tentu saja Rujak Cingur merupakan salah satu primadonanya. Citarasa masakan Jawa Timur memang sangat bersahabat di lidah. Adalah satu warung makan khas Jawa Timur di Bogor yang cukup dikenal. Tempatnya cukup strategis, yaitu dekat bundaran Air Mancur. Sajian unggulan di warung ini memang Rujak Cingur, sehingga banyak yang menyebutnya Rujak Cingur Air Mancur.
Melihat tampilan Rujak Cingur yang disajikan, nampaknya tidak begitu istimewa. Disajikan di atas piring, maka pupuslah harapan mendapatkan Rujak Cingur beralaskan pincuk daun pisang. Karena memang tidak dipungkiri, pincuk daun pisang turut berperan dalam menunjang kenikmatan dalam menyantap sajian ini. Namun kekecewaan itu hilang dalam sekejap. Sejenak setelah suapan pertama, rasa bumbu yang muncul adalah juara! Jejak petisnya sangat terasa, namun tidak berlebihan. Dan jika dicermati, petis yang digunakan pun berkualitas prima, bukan sembarang petis. Cingurnya mempunyai citarasa yang khas dengan tingkat kekenyalan yang pas, serta tidak amis. Namun sangat disayangkan, jumlah potongan cingurnya terlalu sedikit, jadi sedikit 'menyimpang' dari nama Rujak Cingur. Toh hal tersebut tidak menjadi masalah utama. Kekuatan bumbu Rujak Cingur telah mengubur kekurangan-kekurangan yang lain. Plus komposisi buah yang diikutsertakan (mangga dan nanas) seperti sajian asli dari asalnya, membuat nafsu makan tetap terjaga selama proses "menghabisi" Rujak Cingur ini. Dengan kekuatan bumbu petis yang nonjok, kita tidak akan dibuat eneg,karena porsi yang disajikan sangat pas, tidak berlebih, tidak juga kurang. Patut dicoba!




Menu khas Jawa Timur-an lain yang cukup menggoda di warung ini adalah Tahu Telor. Komposisi makanan ini cukup sederhana, tidak neko-neko. Hanya tahu berbalut telur, kentang rebus dan tauge, dan disiram dengan bumbu kacang yang khas. Finishing cukup dengan kerupuk sebagai teman makan. Namun di balik kesederhanaan itu, justru tersimpan citarasa yang luar biasa. Bumbu kacangnya kaya akan rasa bawang putih, dan dikombinasikan dengan tahu balut telurnya, menimbulkan citarasa yang dahsyat tak terlupakan. Semua disajikan fresh, artinya, makanan baru dibuat setelah dipesan. Inilah kehebatan bumbu-bumbu tradisional Indonesia. Menu sederhana bisa menjadi dahsyat di lidah. 


Warung ini tak hanya menyediakan Rujak Cingur dan Tahu Telor saja. Menu lain yang disajikan diantaranya Tahu Campur, Tahu Thek, Rawon, Soto Ayam, Pecel Lele, Pecel Ayam, dan beberapa minuman serta aneka jus.


Harga: Rujak Cingur Rp 10.000,- (pakai lontong tambah Rp 1000,-), Tahu Telor Rp 10.000,-, sedikit mahal, namun rasa mengalahkan segalanya!
Penilaian: 8,5 untuk Rujak Cingur, dan 8 untuk Tahu Telor. Keduanya masuk kategori JOSS MBLEDHOS. Hal ini disebabkan oleh kualitas bumbu yang prima serta orisinalitas yang cukup terjaga.


HIGHLY RECOMMENDED !!!

Selasa, 01 Februari 2011

Warung Sate Solo Pak Anwar 1

Lokasi : Jl. Raya Gardu Dramaga Bogor
Deskripsi Kuliner :
Sate kambing yang disajikan sangat menggoda selera, apalagi disaat perut sedang keroncongan. Daging dibakar secara sempurna (well done) dengan konsistensi yang empuk jika digigit. Serat daging mudah dipecah dengan sedikit gigitan saja. Suasana manis ditimbulkan dari resapan bumbu yang merasuk ke dalam daging membuat citarasa hidangan ini menjadi dahsyat. Terlebih lagi disajikan dengan berbagai sayuran segar dan acar yang membuat sate menjadi tidak enek. Kekurangan terdapat pada jenis kecap yang digunakan. Jenis kecap kurang terasa mantap sehingga perpaduannya dengan sate menjadi agak kurang sinergis.


Tak lengkap jika datang ke warung sate tanpa mencoba tongseng. Tongseng kambing di sini memiliki aroma yang muantapp membuat hidung terbang melayang. Aroma tersebut dihasilkan karena proses pemasakan dilakukan menggunakan arang sehingga menambah cita rasa hidangan tersebut. Cita rasa diperkuat dengan perpaduan bumbu yang nendang. Agak disayangkan kuahnya tidak terlalu kental sehingga kedahsyatan rasanya terencerkan dengan kuah yang berlebihan.

Harga : Terjangkau, Sate kambing Rp 15.000,00; Tongseng kambing Rp 9.000,00.
Penilaian : 7 (JOSS MBLEDHOS) untuk sate dan tongseng, hal ini dikarenakan daging yang empuk, aroma yang pas, dan orisinalitas yang cukup terjaga.

RECOMMENDED !