Senin, 17 Oktober 2011

(1) Edisi Mudik 2011 : Soto Ayam Kampung Pak Mur Tulungagung

Lokasi : Pojok perempatan rumah sakit lama, samping SMPN 3 Tulungagung
Deskripsi Kuliner :
Waktu yang singkat saat mudik lebaran tahun 2011 ini tidak kami sia-siakan untuk menjelajah warisan kuliner khas daerah. Beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur kami singgahi, antara lain kota Solo, Tulungagung, Ponorogo, dan beberapa kota lainnya. Masing-masing mempunyai kuliner khas yang sayang untuk dilewatkan.
Soto Ayam kampung sangatlah populer di kota Tulungagung, salah satu kota kecil di bagian selatan Jawa Timur. Beberapa warung soto ayam kapung bahkan telah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu, dengan mewariskan resep secara turun temurun.
Soto ayam kampung Pak Mur adalah salah satunya yang legendaris. Sebelumnya, warung soto ini dipelopori oleh Pak Sukro yang tak lain adalah ayahanda Pak Mur. Namun karena usia yang semakin renta, maka Pak Mur membuka warung soto ayam serupa, dengan mewarsi resep dari Pak Sukro.





Seperti halnya makanan khas daerah, soto ayam kampung ini senantiasa dijaga kualitasnya dan tidak pernah berubah sejak bertahun-tahun sebelumnya. Kuah soto dijaga tetap panas menggunakan bara dari arang, dan ayamnya pun benar-benar ayam kampung yang dipelihara secara rumahan, bukan budidaya. 






Tampilan soto ini sungguh menarik. Disajikan dalam mangkuk dengan sendok bebek yang khas, soto ini mampu menggugah selera dengan sebaik-baiknya. Bumbu di dalamnya cukup kuat dengan kuah berwarna kuning kental, menandakan kunyit yang royal berpadu merdu bersama kaldu ayam kampung yang khas. Gurihnya rasa kuah, disempurnakan dengan tambahan kecap manis khas Tulungagung. Komposisinya komplit anara lain irisan kol, irisan kentang rebus, irisan telur, ayam kampung, tauge kecil, kacang tanah goreng, irisan kucai dan bawang merah. Seperti soto ayam di jawa timur pada umumnya, nasinya dicampurkan dalam soto tersebut, tidak dipisahkan. Salah satu yang khas dari soto ini adalah pemberian bumbu berbentuk cair yang ditempatkan dalam botol beruntaikan lonceng-lonceng kecil, sehingga berbunyi "krimpying...krimpying..." ketika bumbu itu dikucurkan dalam sajian soto. Ini adalah bumbu rahasia yang membuat soto ini mempunyai citarasa yang luar biasa dan bisa dikatakan sebagai 'penyempurna'. Luar biasa!



Selain soto ayam kampung, dapat pula memesan aneka jerohan ayam, antara lain uritan (indung telur) dan ati ampela. Kali ini kami memesan uritan, yang disajikan seperti soto, namun tanpa nasi. Rasanya sungguh luar biasa. Mantap!!




Menikmati soto ayam kampung khas Tulungagung ini tak lengkap jika tak didampingi dengan rambak, yaitu kerupuk kulit sapi. Sungguh nikmat, tak terlupakan!
Jika anda sempat mampir ke Tulungagung, tak ada salahnya mampir ke warung ini. Dijamin anda ketagihan...:)
Selamat mencoba!


Harga :    Soto ayam mangkuk besar Rp 8000,-
                   Soto ayam mangkuk kecil  Rp 6000,-
                  Jeroan (uritan/ati ampela) Rp 5000,-
                   Rambak                           Rp 2000,-


Penilaian : Dengan citarasa tradisional beserta bumbu yang royal, maka soto ayam kampung Pak Mur ini bernilai 9,5 alias MAKJOSS MBLEDHOSS!!!


HIGHLY RECOMMENDED !!!

1 komentar:

  1. kangennnnn soto pak mur. dulu zaman smp hampir tiap hari kesini. emang maknyussssss....

    BalasHapus